Eren Yeager merupakan pemeran utama dalam anime Shingeki no Kyojin. Dia tinggal di Distrik Shiganshina bersama kedua orang tuanya, adik perempuan angkatnya Mikasa Ackerman, dan temannya Armin Arlert.
Eren memiliki cita-cita untuk bergabung dengan Recon Corps, salah satu organisasi kemiliteran yang bertugas untuk pergi ke luar dinding dan bertarung dengan Titan. Mikasa sangat terkejut ketika mendengarnya. Dia sangat melarang Eren untuk bergabung dengan kemiliteran. Ibunya juga sangat tidak menyetujui atas cita-citanya tersebut.
Di suatu tempat, Eren bertemu Armin yang sedang di-bully oleh tiga anak penduduk. Di dalam anime, itu adalah pertama kalinya Eren dan Armin bertemu. Tapi sepertinya mereka sudah berteman dan mengenal cukup lama.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba Colossal Titan dengan tinggi hampir 60 meter muncul entah dari mana dan menghancurkan dinding Maria. Seketika saja para Titan menginvasi kota dan mulai memangsa penduduk disana.
Hancurnya Dinding Maria
Tendangan yang dilakukan Colossal Titan terhadap dinding telah menghancurkan rumahnya. Ibunya terperangkap disana. Walaupun Eren dan Mikasa mencoba menolongnya, tapi sepertinya usaha mereka sia-sia.
Eren dan Mikasa dibawa paksa untuk diselamatkan oleh Hannes. Mereka meninggalkan ibunya yang dimakan hidup-hidup oleh Titan.
Eren berhasil dibawa ke atas kapal dan dievakuasi oleh Hannes. Disana, dia bertemu lagi dengan Armin. Ketika Eren mengingat apa yang terjadi barusan kepadanaya, dia memiliki hasrat yang kuat untuk membuanuh semua Titan di dunia ini.
Di tempat pengungsian, Eren bermimpi bertemu dengan ayahnya. Dia diberikan kunci yang bisa membuka rahasia yang tersimpan di ruang bawah tanah di rumahnya.
Di Squad 104, Eren mendapatkan banyak rekan. Ketika dia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Shiganshina, beberapa anggota pelatihan merasa antusias dan penasaran untuk mendengarkan ceritanya tentang Titan yang menginvasi dinding Maria, terutama Connie Springer.
Di malam hari, Eren mendapatkan sedikit perselisihan dengan Jean Kirstein karena perbedaan pendapat. Hampir saja terjadi sebuah baku hantam, tiba-tiba lonceng berbunyi yang menandakan jam malam. Mereka mengurungkan niatnya untuk bertarung dan berdamai.
Keesokan harinya, Eren mempelajari senjata 3D Maneuver Gear untuk pertama kalinya. Ketika semua orang berhasil menggunakannya, hanya dialah yang gagal. Tak mau dipulangkan dan gagal menjadi prajurit, Eren meminta pertolongan kepada Connie dan Jean, namun mereka menolak dan mengolok-oloknya. Kemudian Eren datang kepada Reiner Braun dan Bertolt Hoover, karena mereka sama-sama datang dari dinding Maria, mereka menyetujui untuk menolongnya.
Hari berikutnya Eren kembali gagal dalam tes pertama penggunaan 3D Maneuver Gear. Frustasi dan bimbang karena takut dikeluarkan dari kemiliteran, Eren memohon untuk melakukannya sekali lagi. Namun Keith menurunkannya dan menyuruh Thomas Wagner untuk meminjamkan sabuk miliknya. Saat dicoba kembali, kali ini Eren berhasil. Ternyata kesalahan terletak pada sabuk yang dikenakan oleh Eren.
Keith Shardis menilainya bahwa Eren memiliki talenta yang kurang terkenal, namun dia memperbaiki nilai-nilainya melalui ketekunan yang luar biasa.
Saat sedang latihan bertarung satu lawan satu, Eren melihat Annie Leonhart sedang bermalas-malasan ketika latihan. Reiner kemudian memprovokasi Annie untuk bertarung dengannya yang berakhir pada kekalahan Eren. Namun dia berhasil membuat sebuah tiruan gaya bertarung Annie ketika sekali lagi dia berselisih dengan Jean karena perbedaan pendapat mengenai organisasi yang akan mereka pilih. Eren melakukan serangan dengan gerakan sama persis seperti Annie terhadap Jean yang membuatnya terjatuh.
Eren adalah anggota yang mendapatkan peringkat 10 besar teratas dari Squad 104, tepatnya dia mendapatkan peringkat ke-5. Dia lulus untuk masuk ke Military Police, namun dia menolak dan memilih untuk masuk ke Survey Corps, karena dia memiliki tujuan untuk bertarung dengan Titan.
Eren adalah orang pertama yang berhadapan langsung dengan Colossal Titan. Dia menyadari bahwa Colossal Titan tersebut merupakan Titan yang intelijen setelah melihatnya menghancurkan meriam yang sudah dipersiapkan oleh anggota Squad 104 untuk pertahanan. Eren menyangka bahwa detik itu merupakan satu-satunya kesempatan untuk membunuhnya, namun kejadian 5 tahun yang lalu terulang dimana Colossal Titan tersebut muncul dan menghilang secara tiba-tiba. Rencana Eren untuk membunuh Colossal Titan telah gagal. Setelah itu, Eren dan beberapa anggota tim Squad 104 memiliki tugas untuk bertarung dengan Titan. Setelah melihat salah satu timnya Thomas Wagner dilapah hidup-hidup oleh Aberrant Titan, Eren hilang kendali dan dengan kemarahannya mulai mengejar Titan yang telah memakan Wagner. Namun dia bernasib sial, karena dia harus kehilangan kaki kirinya, dan juga tangan kirinya buntung setelah menyelamatkan Armin, sebelum akhirnya dia dilahap hidup-hidup oleh Titan dan dinyatakan mati.
Flashback
Eren berhasil dibawa ke atas kapal dan dievakuasi oleh Hannes. Disana, dia bertemu lagi dengan Armin. Ketika Eren mengingat apa yang terjadi barusan kepadanaya, dia memiliki hasrat yang kuat untuk membuanuh semua Titan di dunia ini.
Di tempat pengungsian, Eren bermimpi bertemu dengan ayahnya. Dia diberikan kunci yang bisa membuka rahasia yang tersimpan di ruang bawah tanah di rumahnya.
Bergabung Dengan Kemiliteran
Pada tahun 846, Eren memutuskan untuk masuk ke dalam pelatihan kemiliteran tahun depan. Tanpa diduga, Armin dan Mikasa juga memutuskan untuk bergabung. Mereka secara resmi menjadi anggota dari pelatihan kemiliteran unit no.104 yang dipimpin oleh Keith Shardis.Di Squad 104, Eren mendapatkan banyak rekan. Ketika dia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Shiganshina, beberapa anggota pelatihan merasa antusias dan penasaran untuk mendengarkan ceritanya tentang Titan yang menginvasi dinding Maria, terutama Connie Springer.
Di malam hari, Eren mendapatkan sedikit perselisihan dengan Jean Kirstein karena perbedaan pendapat. Hampir saja terjadi sebuah baku hantam, tiba-tiba lonceng berbunyi yang menandakan jam malam. Mereka mengurungkan niatnya untuk bertarung dan berdamai.
Keesokan harinya, Eren mempelajari senjata 3D Maneuver Gear untuk pertama kalinya. Ketika semua orang berhasil menggunakannya, hanya dialah yang gagal. Tak mau dipulangkan dan gagal menjadi prajurit, Eren meminta pertolongan kepada Connie dan Jean, namun mereka menolak dan mengolok-oloknya. Kemudian Eren datang kepada Reiner Braun dan Bertolt Hoover, karena mereka sama-sama datang dari dinding Maria, mereka menyetujui untuk menolongnya.
Hari berikutnya Eren kembali gagal dalam tes pertama penggunaan 3D Maneuver Gear. Frustasi dan bimbang karena takut dikeluarkan dari kemiliteran, Eren memohon untuk melakukannya sekali lagi. Namun Keith menurunkannya dan menyuruh Thomas Wagner untuk meminjamkan sabuk miliknya. Saat dicoba kembali, kali ini Eren berhasil. Ternyata kesalahan terletak pada sabuk yang dikenakan oleh Eren.
Keith Shardis menilainya bahwa Eren memiliki talenta yang kurang terkenal, namun dia memperbaiki nilai-nilainya melalui ketekunan yang luar biasa.
Saat sedang latihan bertarung satu lawan satu, Eren melihat Annie Leonhart sedang bermalas-malasan ketika latihan. Reiner kemudian memprovokasi Annie untuk bertarung dengannya yang berakhir pada kekalahan Eren. Namun dia berhasil membuat sebuah tiruan gaya bertarung Annie ketika sekali lagi dia berselisih dengan Jean karena perbedaan pendapat mengenai organisasi yang akan mereka pilih. Eren melakukan serangan dengan gerakan sama persis seperti Annie terhadap Jean yang membuatnya terjatuh.
Eren adalah anggota yang mendapatkan peringkat 10 besar teratas dari Squad 104, tepatnya dia mendapatkan peringkat ke-5. Dia lulus untuk masuk ke Military Police, namun dia menolak dan memilih untuk masuk ke Survey Corps, karena dia memiliki tujuan untuk bertarung dengan Titan.
Invasi Trost
Pada tahun 860, Colossal Titan kembali muncul dan menghancurkan dinding Rose, Eren berada tepat di depannya dan mencoba untuk melawannya.Eren adalah orang pertama yang berhadapan langsung dengan Colossal Titan. Dia menyadari bahwa Colossal Titan tersebut merupakan Titan yang intelijen setelah melihatnya menghancurkan meriam yang sudah dipersiapkan oleh anggota Squad 104 untuk pertahanan. Eren menyangka bahwa detik itu merupakan satu-satunya kesempatan untuk membunuhnya, namun kejadian 5 tahun yang lalu terulang dimana Colossal Titan tersebut muncul dan menghilang secara tiba-tiba. Rencana Eren untuk membunuh Colossal Titan telah gagal. Setelah itu, Eren dan beberapa anggota tim Squad 104 memiliki tugas untuk bertarung dengan Titan. Setelah melihat salah satu timnya Thomas Wagner dilapah hidup-hidup oleh Aberrant Titan, Eren hilang kendali dan dengan kemarahannya mulai mengejar Titan yang telah memakan Wagner. Namun dia bernasib sial, karena dia harus kehilangan kaki kirinya, dan juga tangan kirinya buntung setelah menyelamatkan Armin, sebelum akhirnya dia dilahap hidup-hidup oleh Titan dan dinyatakan mati.
Flashback
PENJELASAN |
Rereferensi
- Shingeki no Kyojin episode 1
- Shingeki no Kyojin episode 2
- Shingeki no Kyojin episode 3
- Shingeki no Kyojin episode 4
- Shingeki no Kyojin episode 5
- Shingeki no Kyojin episode 6
- Shingeki no Kyojin episode 8
- Shingeki no Kyojin episode 9
1 komentar:
Baru nonton animenya, shock kok eren mati😂 thanks penjelasannya^^
Post a Comment