Showing posts with label Shingeki no Kyojin. Show all posts
Showing posts with label Shingeki no Kyojin. Show all posts

Shingeki no Kyojin: 104th Trainees Squad

Tuesday 19 November 2013

104th Trainees Squad merupakan kelas wisudawan yang dipimpin oleh Keith Shardis. Sebagian besar squad ini memiliki anggota utama dalam cerita anime Shingeki no Kyojin.

104th Trainees Squad

Squad 104 memulai pelatihan pertama mereka dengan Keith Shardis sebagai instrukturnya. Keith mulai bertanya kepada beberapa peserta dengan suara keras dan membentak. Ini bertujuan untuk sebuah ritual, dimana menghancurkan ingatan mereka yang sebelumnya dan membangun ulang jiwa mereka menjadi seorang prajurit. Namun, beberapa orang yang sudah memiliki ritual mereka sendiri tidak ditanyai oleh Keith.

104th Trainees Squad
Beberapa orang dikeluarkan dari kemiliteran. Mereka diminta untuk dipindahkan ke area pengembangan. Eren mengatakan dengan jelas bahwa itu tidak ada pilihan lain, karena yang lemah memang seharusnya pergi dari sana. 

Peserta pelatihan Squad 104 menjalani pelatihan penggunaan pola dasar dari 3D Maneuver Gear. Semua orang harus dapat menggunakannya, jika tidak ingin gagal dalam kemiliteran. Ketika semua orang mampu menggunakannya, terlihat Keith membimbing squad 104 dalam menggunakan 3D Maneuver Gear.

104th Trainees Squad
2 tahun kemudian, squad 104 masih menjalani pelatihan berat untuk melawan Titan. Terlihat mereka sedang berlatih menggunakan 3D Maneuver Gear dan mengalahkan Titan replika. Saat anggota pelatihan ini lulus, mereka bisa masuk ke tiga organisasi yang akan mereka masuki tergantung dari peringkat mereka. Organisasi tersebut adalah Garrison, Survey Corps, dan Military Police Brigade. 

Peringkat 10 besar dari Squad 104 yang bisa masuk ke Military Police adalah:

1. Mikasa Ackerman
2. Reiner Braun
3. Bertolt Hoover
4. Annie Leonhart
5. Eren Yeager
6. Jean Kirstein
7. Marco Bott
8. Connie Springer
9. Sasha Blouse
10. Krizta Lenz

Invasi Trost

Untuk pertama kalinya, Squad 104 dihadapkan dengan Titan. Tepat setelah Colossal Titan menghancurkan dinding Rose dan Titan menginvasi distrik Trost, Squad 104 dibagi menjadi beberapa kelompok. Dibawah perintah Garrison, Tugas mereka adalah untuk membantu menyediakan suplay, komunikasi, dan membunuh Titan. Dengan memiliki tugas tersebut, Squad 104 terlihat sangat depresi saat mendengar berita besar tersebut, untunglah salah satu anggota bernama Eren berhasil sedikitnya menyadarkan mereka dari lamunannya secara tak sengaja ketika sedang berdebat dengan Jean. Setelah itu diceritakan juga bahwa salah satu tim Squad 104 yang dipimpin oleh Eren habis dimakan oleh Titan, termasuk Mina Caroline, Thomas Wagner, Eren Yeager, dan dua anggota Squad 104 lainnya. Satu-satunya yang selamat dari tim tersebut adalah Armin Arlert.

Tim yang bertugas di bagian suplay terpojok dan kehilangan keinginan untuk bertarung dengan Titan. Mereka dikepung oleh banyak Titan yang berkeliaran di luar. Salah satu dari mereka merasa putus asa dan menembakkan senapan ke mulutnya sebagai aksi bunuh diri.

Setelah warga Trost berhasil dievakuasi dan gerbang bagian di dalam ditutup, 104th Trainees Squad disuruh untuk mundur. Namun mereka tidak bisa melakukannya dengan mudah, karena mereka kehabisan suplay gas. Mereka terlihat putus asa dan tidak ada yang bisa memimpin untuk melakukan sesuatu.

Setelah Mikasa datang, dia mengambil alih komando dan memimpin mereka untuk pergi mengambil suplay gas dan melanjutkan misi mereka.

Beberapa anggota meninggal saat melakukan misi tersebut. Salah satunya adalah Tom yang dilahap oleh Titan karena dia kehabisan gas sebelum mencapai HQ.


Para prajurit 104th Trainees Squad terjebak di kota tengah Trost karena kehabisan gas, sementara suplay gas berada di HQ yang sudah diinvasi oleh Titan. Untuk memanfaatkan keadaan, mereka memancing Rogue Titan, yaitu Titan yang hanya menyerang sesama Titan dan tidak tertarik terhadap manusia, untuk dijadikan sekutu dan dimanfaatkan untuk membunuh Titan yang lainnya. Mereka berhasil selamat sampai ke HQ, bahkan beberapa Titan yang berada di luar gedung berhasil dibunuh oleh Rogue Titan, memudahkan mereka untuk menyelesaikan misinya.

Anggota prajurit menemukan senapan yang ditinggalkan oleh Military Police. Meskipun itu tidak bisa membunuh Titan, tapi Armin mampu membuat strategi brilian dengan senjata tersebut untuk membunuh semua Titan dalam sekali serangan sekaligus.


Armin Strategi:

Pertama, kita akan menggunakan lift untuk menurunkan sejumlah besar orang ke pusat ruangan.

Selanjutnya, mereka akan menembak langsung ke arah muka ketujug Titan bersamaan. Kita akan membutakan mereka.

Contoh berikutnya akan memutuskan segalanya. Ketujuh orang lainnya akan bersembuyi di dekat langit-langit, dan akan menyambar untuk menyerang titik lemah mereka ketika mereka sedang buta.

Dengan kata lain... Jika kita mengikuti rencana ini, kita akan bertaruh segalanya pada serangan tunggal yang bersamaan ini.

Intinya adalah ketujuh orang tersebut akan membunuh ketujuh Titan secara bersamaan. Ketujuh orang tersebut haruslah orang-orang yang paling mampu secara fisik.

Strategi berhasil dijalankan dengan baik dan mereka mendapatkan suplay gas yang cukup untuk mundur ke gerbang bagian dalam. Namun di luar mereka menemukan Eren yang muncul dari dalam tubuh Rogue Titan.


Meskipun banyak anggota yang terbunuh, mereka berhasil kembali ke dinding Rose. Beberapa anggota yang mengetahui Eren dapat berubah menjadi Titan mencoba untuk merahasiakannya, namun Garrison sudah mengetahui hal tersebut.


Referensi

  1. Shingeki no Kyojin episode 2
  2. Shingeki no Kyojin episode 3 
  3. Shingeki no Kyojin episode 4
  4. Currently Disclossable Information 4 
  5. Shingeki no Kyojin episode 5 
  6. Shingeki no Kyojin episode 7 
  7. Shingeki no Kyojin episode 8 
  8. Shingeki no Kyojin episode 9

Shingeki no Kyojin: Titan

Sunday 17 November 2013

Titan adalah makhluk raksasa yang mendapatkan label sebagai antagonis utama dalam cerita Shingeki no Kyojin. Titan muncul secara misterius beberapa ratus tahun yang lalu dan melahap manusia.


Titan
Titan berkeliaran di luar dinding dan sudah 100 tahun tidak bisa menerobos ke kota. Namun setelah Colossal Titan menghancurkan dinding Maria, Titan mulai menginvasi distrik Shiganshina. Mereka menghancurkan kota dan melahap manusia disana. Bahkan salah satu Titan yang tersenyum berhasil melahap Carla Yeager ketika dia terjebak di reruntuhan. 


Jebolnya Dinding Maria

Titan mengejar manusia hingga ke garis pertahanan terakhir dinding Maria, yaitu gerbang bagian dalam. Mereka disambut oleh pasukan Garrison yang menjaga gerbang tersebut dengan menembakkan meriam ke arah mereka.

Namun, mereka mendapatkan bantuan dari Armored Titan yang muncul secara misterius dan berhasil menghancurkan gerbang bagian hanya dengan sekali serangan. Dengan hancurnya gerbang tersebut, Titan memiliki akses masuk ke dalam dinding Maria lebih dalam. 

Invasi Trost

Setelah mengetahui dinding Rose terdapat lubang, Titan secara berbondong-bondong mulai menerobos masuk ke dalam distrik Trost. Meskipun mereka dihadang dengan Garrison di bagian depan dengan dihajar oleh bola kanon, mereka tetap tidak goyah.

Penjelasan Titan lebih lanjut seperti ini: "Titan tidak menunjukkan tanda-tanda kecerdasan seperti manusia, dan oleh karena itu tidak ada cara yang diketahui untuk berkomunikasi dengan mereka. Struktur tubuh mereka secara fundamental berbeda dari semua makhluk lainnya. Mereka tidak memiliki organ seksual, dan metode mereka bereproduksi tidak diketahui. Sebagian besar dari mereka memiliki fisik menyerupai manusia laki-laki. Tubuh mereka menunjukkan suhu yang sangat tinggi. Hal yang membuat manusia bingung dan cemas adalah mereka tidak menunjukkan minat dalam setiap makhluk hidup kecuali manusia. Mereka tampaknya didorong secara eksklusif oleh keinginan untuk mengkonsumsi manusia, namun fakta mengatakan bahwa mereka mampu bertahan dalam lingkungan tanpa manusia selama lebih dari satu abad, manusia dengan yakin dapat menduga bahwa mereka sebenarnya tidak perlu makan. Dengan demikian,
kemungkinan tujuan mereka bukan pemangsaan, tapi pemusnahan. Faktor utama di balik tersudutnya umat manusia adalah kemampuan luar biasa dari Titans untuk bertahan hidup. Sejak lama, umat manusia telah berjuang dengan menggunakan meriam berteknologi, tapi bahkan senjata tersebut tidak bisa menghentikan Titan. Bahkan jika kepala Titan dihancurkan, itu akan meregenerasi dalam satu atau dua menit, meskipun perbedaan individu memang ada."

Titan tipe 3-4 meter berhasil menerobos ke tempat penyimpanan persediaan gas. 

Titan berhasil menginvasi HQ, dimana tempat tersebut merupakan tempat penyimpanan untuk suplay gas dan kebutuhan perang lainnya. Saat mereka hendak memburu prajurit 104th Trainees Squad yang baru tiba disana, hampir semua Titan itu dibunuh oleh Rogue Titan, yaitu Titan yang tidak tertarik pada manusia dan hanya menyerang sesama Titan.

Sementara itu di gudang suplay, 104th Trainees Squad berhasil mengambil alih keadaan dengan membunuh semua Titan menggunakan senapan dan 3D Maneuver Gear, dimana strategi tersebut dibuat oleh Armin Arlert.


Beberapa Titan berhasil memakan Rogue Titan hidup-hidup. Salah satu Titan yang pernah memakan Thomas Wagner datang mendekati, namun Rogue Titan mengamuk dan membunuhnya dengan perasaan dendam seperti manusia.

ILUSTRASI TITAN


Referensi

  1. Shingeki no Kyojin episode 1
  2. Shingeki no Kyojin episode 2 
  3. Shingeki no Kyojin episode 5 
  4. Shingeki no Kyojin episode 7 
  5. Shingeki no Kyojin episode 8
  6. Currently Disclosable Information 8

Shingeki no Kyojin: Armin Arlert Story

Armin Arlert adalah tokoh deuteragonis dalam anime Shingeki no Kyojin. Dia tinggal di distrik Shinganshina. Disana dia berteman dengan Eren Yeager dan Mikasa Ackerman.


Shingeki no Kyojin: Armin Arlert Story
Armin pertama kali terlihat ketika dia sedang di-bully oleh tiga orang anak desa. Kemudian Eren dan Mikasa datang membantunya. Armin sedikit merasa frustasi dan berpikir bahwa dirinya lemah dan tidak berguna.


Shingeki no Kyojin: Armin Arlert Story
Mikasa berhasil mengusir ketiga anak tersebut dan menyelamatkan Armin. Ketika Eren mencoba membantunya berdiri saat dia terjatuh, Armin menolaknya karena tidak mau dianggap lemah oleh orang-orang di sekitarnya.


Shingeki no Kyojin: Armin Arlert Story
Saat Colossal Titan menghancurkan dinding Maria dan Titan mulai menginvasi kota, Armin mencoba untuk menahan Eren dan Mikasa yang berlari menuju rumahnya untuk menyelamatkan ibunya. Namun Armin gagal karena tertekan oleh rasa takut. Dia berhasil melarikan diri.

Armin dan seseorang dari keluarganya sudah berada di atas kapal untuk dibawa ke lokasi yang aman dari serangan Titan. Armin bertemu kembali dengan Eren dan Mikasa dan dibawa ke tempat pengungsian di dalam dinding Rose

Pada tahun 846, satu-satunya keluarga Armin meninggal di medan pertempuran setelah pemerintah pusat membuat kampanye untuk merebut kembali dinding Maria. Setelah mendengar Eren akan bergabung dengan kemiliteran, Armin juga memutuskan untuk bergabung. Armin secara resmi bergabung dengan pelatihan kemiliteran unit no.104 yang dipimpin oleh Keith Shardis.

Armin berhasil di dalam tes pertama penggunaan 3D Maneuver Gear. Melihat Eren yang gagal, dia mencoba untuk membantunya. Armin menemani Eren untuk mencari orang yang mampu mengajarinya dalam menggunakan pola dasar 3D Maneuver Gear. Setelah mendapatkan penolakan dari Connie Springer dan Jean Kirstein, Armin menemani Eren untuk pergi ke sesama anggota yang berasal dari dinding Maria, Reiner Braun dan Bertholt Hoover.

Setelah lulus dari Squad 104, Armin memutuskan mengikuti Eren untuk masuk ke organisasi Survey Corps. 

Invasi Trost

Armin Arlert terlihat tegang dan tidak bisa tenang setelah mengetahui bahwa Titan menginvasi Trost. Dia bahkan tidak dapat mengisi gas untuk 3D Maneuver Gear-nya dengan benar. Armin berada satu tim dengan Eren. Ketika Wagner dimakan hidup-hidup oleh Aberrant Titan, Eren menjadi naik darah dan mendapatkan kecelakaan. Anggota timnya yang lain pun semua dilahap oleh Titan. Melihat hal tersebut, Armin tidak bisa berbuat apa-apa selain membeku. Bahkan ketika salah satu Titan mendatanginya, dia hanya terdiam dan pasrah untuk dimakan Titan. Untunglah Eren menyelamatkannya tepat sebelum dia masuk kedalam perut Titan, namun konsekuensinya Eren-lah orang yang menjadi santapan Titan tersebut. Dalam episode 5 diceritakan pula bahwa orang tua Armin berada di luar dinding, dimana disana dia menceritakan kepada Eren lewat buku kakeknya bahwa di luar dinding terdapat banyak hal-hal menarik seperti laut, gunung, dan lain-lain. Dugaan kami adalah sepertinya semenjak itulah Eren mulai tertarik dengan dunia luar. 

 
Armin disadarkan oleh Connie dari syoknya setelah melihat prajurit sesama timnya dilahap oleh Titan. Meskipun begitu, Armin masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Eren telah mati. Tertekan oleh kenyataan, Armin memutuskan untuk pergi dan bergabung dengan pasukan barisan belakang Garrison.


Ketika di jalan, Armin melihat Hannah sedang memberikan Resusitasi Jantung kepada Franz yang sudah mati. Dia mencoba membawa Hannah pergi dari sana karena dia berpikir bahwa Franz sudah tidak mungkin bisa ditolong lagi. 

Armin terjebak di kota tengah Trost bersama dengan sesama anggota 104th Trainees Squad karena mereka tidak memiliki cukup gas untuk mundur ke gerbang bagian dalam. Setelah Mikasa muncul, Armin menceritakan kematian semua unitnya kepada Mikasa, termasuk Eren yang meninggal karena dimakan Titan. Setelah itu, dia ikut bertarung dengan Titan dan menuju ruang penyimpanan gas dan melanjutkan misinya.

Armin melihat Mikasa terlalu banyak menggunakan gasnya. Ketika Mikasa terjatuh di atap, Armin keluar dari formasi dan menyusul Mikasa untuk menolongnya.


Armin berhasil membawa Mikasa ke atap gedung dan bertemu dengan Connie. Armin dibuat bingung oleh salah satu tindakan Titan yang membunuh Titan lain. Dia melihat sepertinya Titan tersebut memiliki keterampilan bertarung satu lawan satu seperti yang diajarkan kepadanya sewaktu di tempat pelatihan 104th Trainees Squad. Selain itu, dia juga terkejut ketika melihat Titan tersebut mengetahui titik lemah Titan untuk membunuhnya. Titan tersebut bernama Rogue Titan dan termasuk ke dalam tipe Titan Shifter.



Armin kemudian memberikan gasnya kepada Mikasa dan meminta Mikasa untuk menolong semua orang. 

Setelah memberikan gas dan pedangnya kepada Mikasa, Armin memutuskan untuk bertarung sendiri dengan satu pedang rusak di tangannya. Namun Mikasa mengajaknya untuk pergi bersama bersama Connie untuk menyusul Jean. Karena Armin tidak mau membuat temannya mati lagi, dia memiliki ide untuk memanfaatkan Rogue Titan untuk menjadi sekutunya. Armin memiliki ide untuk memancing Rogue Titan ke kerumunan Titan di HQ untuk dia bunuh. Dia berpikir bahwa ide tersebut adalah aman, karena Rogue Titan tidak tertarik kepada manusia dan hanya bertarung dengan Titan. Mikasa setuju dengan ide tersebut, membuat Connie tidak memiliki pilihan lain selain menyutujuinya juga.
 

Armin berhasil dengan idenya, dibantu oleh Mikasa dan Connie, mereka mampu memancing Rogue Titan untuk membunuh semua Titan yang mereka lewati dan Titan yang berkeliaran di luar gedung. Hal tersebut memudahkan mereka untuk menyelesaikan misinya dengan baik.

Setelah sampai di HQ, Armin kembali memberikan strategi untuk membunuh Titan yang menginvasi suplay depot dengan sekali serangan yang efektif. Dengan bersenjatakan senapan yang ditemukan oleh Jean bekas prajurit Military Police, Armin membuat sebuah strategi yang sempurna. Dimana idenya tersebut disetujui oleh semua anggota. Armin akan menggunakan senapan sebagai batu loncatan dan 3D Maneuver Gear sebagai penyelesaian.

Saat strategi dijalankan, Armin bersama yang lainnya berada di dalam lift untuk menembak mata Titan sebagai batu loncatan untuk membunuh mereka. Strategi tersebut berhasil dijalankan dengan baik dan semua anggota 104th Trainees Squad mendapatkan gas yang cukup untuk mundur ke gerbang bagian dalam.

Saat di luar, Armin melihat kejadian yang tidak biasa. Dia melihat Rogue Titan sedang dimakan oleh Titan lainnya dan tidak meregenerasi. Saat Rogue Titan tumbang dan mati, Eren muncul dari belakang leher Rogue Titan dengan keadaan tidak sadarkan diri.

Sesaat setelah Eren terbangun dari pingsannya, Armin memintanya untuk menjelaskan sesuatu yang menimpanya kepada prajurit Garrison yang sudah mengepungnya.
 

Armin memiliki ketenangan meskipun di dalam situasi tersebut. Dia hanya ingin menjelaskan hal tersebut kepada prajurit Garrison. Namun, karena Eren gagal memberikan jawaban yang tepat, Armin hampir terbunuh oleh tembakan meriam yang kemudian diselamatkan oleh Eren yang berubah menjadi Titan.



Referensi

  1. Shingeki no Kyojin episode 1
  2. Shingeki no Kyojin episode 2 
  3. Shingeki no Kyojin episode 3 
  4. Shingeki no Kyojin episode 4
  5. Shingeki no Kyojin episode 5 
  6. Shingeki no Kyojin episode 6 
  7. Shingeki no Kyojin episode 7
  8. Shingeki no Kyojin episode 8 
  9. Shingeki no Kyojin episode 9

Shingeki no Kyojin: Mikasa Ackerman Story

Mikasa Ackerman adalah pemeran utama wanita dari anime Shingeki no Kyojin. Mikasa tinggal di Distrik Shiganshina dengan orang tua angkat, saudara laki-laki angkat Eren Yeager, dan temannya Armin Arlert.

Mikasa sangat peduli terhadap Eren dan melarangnya untuk bergabung dengan Recon Corps karena merasa khawatir setelah melihat pasukan Recon Corps yang baru kembali dari ekspedisi di luar dinding.

Mikasa sering membantu Eren dalam berbagai hal. Bahkan ibunya pun menggantungkan harapannya kepada Mikasa untuk menjaga Eren jika suatu hari Eren bergabung dengan kemiliteran dan menghadapi bahaya.


Mikasa adalah sosok gadis yang tenang dan tegas. Ketika Armin mendapatkan perlakuan kasar dari anak-anak setempat, Mikasa muncul dengan wajah mengancam dan berhasil menakuti semua ketiga anak tersebut.

Namun dia mendapatkan kenangan buruk ketika dia dan Eren melihat ibu angkatnya Carla Yeager dimakan oleh Titan hidup-hidup setelah Colossal Titan menghancurkan dinding Maria dan Titan menginvasi kota. Mikasa berhasil dibawa dan diselamatkan oleh Hannes tepat pada waktunya.

Mikasa Ackerman
Setelah melihat ibu angkatnya dilahap oleh Titan, Mikasa kembali teringat akan masa lalunya yang menampakkan beberapa orang meninggal dengan cara dibunuh. Mikasa kemudian dibawa naik ke atas kapal oleh Hannes untuk dievakuasi. Dia bertemu lagi dengan Armin. Mereka dibawa ke pengungsian di dalam dinding Rose.

Bergabung dengan Kemiliteran

Mikasa Ackerman
Ketika mendengar Eren akan bergabung dengan kemiliteran, dia dan Armin juga memutuskan untuk bergabung. Mikasa ingin memastikan keselamatan Eren. Mereka secara resmi menjadi anggota dari pelatihan kemiliteran unit no.104 yang dipimpin oleh Keith Shardis

Mikasa Ackerman
Saat Eren hampir terlibat perkelahian dengan Jean Kirstein dan kemudian pergi, Mikasa mengikutinya. Jean memanggilnya dan mengatakan bahwa rambut Mikasa sangat indah. Tapi Mikasa tidak begitu memperdulikannya. Mikasa kemudian memutuskan untuk memotong rambutnya setelah Eren mengatakan bahwa rambutnya akan mengganggunya ketika dia menggunakan 3D Maneuver Gear.


Mikasa Ackerman
Mikasa berhasil dalam tes pertama penggunaan 3D Maneuver Gear hanya dalam sekali percobaan. Melihat Eren gagal dalam tes tersebut, Mikasa mencoba memberikan bantuan teori kepadanya, namun tetap tidak berhasil. Ketika Eren mampu menggunakan senjata tersebut atas bantuan Reiner Braun dan Bertolt Hoover, Mikasa menjadi merasa khawatir karena mungkin Eren tidak akan pernah lagi bergantung kepadanya.

Keith Shardis menilainya bahwa Mikasa benar-benar orang jenius yang belum pernah ada sebelumnya yang menyerupai dia. Mikasa Ackerman mendapatkan peringkat pertama di Squad 104 dan lulus untuk masuk ke Military Police, namun dia memilih untuk mengikuti Eren dan bergabung dengan Survey Corps. 

Invasi Trost

Mikasa Ackerman berada di Squad yang berbeda dengan Eren setelah Titan menginvasi Trost. Hal tersebut membuatnya merasa khawatir kepada Eren karena tidak bisa melindungi Eren dari dekat. Walaupun Mikasa meminta Eren untuk meminta pertolongannya saat dimana situasi sudah tak terkendali, Eren dengan tegas menolaknya. Mikasa kemudian hanya berpesan kepada Eren untuk tidak mati dalam misi ini. 

Mikasa mengejar Aberrant Titan yang sedang berlari menuju gerbang bagian dalam dan membunuhnya. Mikasa terkejut melihat kerumunan orang-orang disana. Setelah mengerti keadaan bahwa orang yang berkuasa sedang memprioritaskan kargonya untuk masuk ke gerbang bagian dalam dan menghalangi warga sipil untuk masuk, Mikasa marah dan memberikan ancaman untuk segera memprioritaskan warga sipil daripada kargonya.

Flashback



Setelah warga Trost berhasil dievakuasi, Mikasa diminta untuk mundur. Namun sebelumnya dia pergi dan mencoba membantu garis pertahanan lainnya untuk mundur juga.

Mikasa datang untuk membantu anggota 104th Trainees Squad yang terjebak di kota tengah karena kekurangan suplay gas. Selain itu, Mikasa juga menanyakan keberadaan unit Eren kepada Armin, dimana dia mendapatkan berita buruk mengenai kematiannya.

Dengan perasaan depresi dan sedih, Mikasa mengambil alih komando untuk memimpin 104th Trainees Squad mengambil suplay gas dan kembali menjalankan misinya.


Namun, Mikasa hilang kendali dan terlihat mengamuk dengan membunuh semua Titan yang dia lewati. Dia menghabiskan gasnya dan terjatuh di atap.

Mikasa pada dasarnya sudah menyerah untuk hidup, namun entah mengapa dia tetap bertarung dengan Titan bahkan setelah kehilangan gasnya. Kemudian tiba-tiba dibuat bingung oleh kemunculan Titan yang membunuh sesama Titan, bisa dikatakan bahwa Titan tersebut telah menyelamatkannya. Itu adalah pertama kalinya Mikasa melihat tipe Titan Shifter, Rogue Titan.

Mikasa dibawa ke atap gedung oleh Armin dan bertemu dengan Connie. Armin memberikan gasnya kepada Mikasa dan memintanya untuk menyelamatkan semua orang.



Mikasa diberikan gas dan pedang oleh Armin, dia disuruh untuk menyelamatkan semua anggota 104th Trainees Squad yang terjebak di kota tengah Trost. Meskipun Armin memintanya untuk pergi bersama Connie, tapi dia tidak mau meninggalkan Armin sendirian. Karena Armin tidak mau merepotkan Mikasa dan Connie, Armin memiliki ide untuk memanfaatkan Rogue Titan sebagai sekutunya karena dia tidak memiliki ketertarikan terhadap manusia dan hanya menyerang Titan. Ide tersebut kemudian disetujui olehnya.

Mikasa berhasil memancing Rogue Titan dan sampai di HQ. Ide Armin tersebut telah memudahkannya untuk menyelesaikan misinya bersama dengan anggota squad lainnya.

Setelah sampai di HQ, Mikasa menyetujui strategi yang diberikan oleh Armin untuk membunuh semua Titan yang menginvasi suplay depot, dengan sebuah senapan sebagai batu loncatan dan 3D Maneuver Gear sebagai penyelesaian.


Saat strategi dijalankan, Mikasa berada di langit-langit bersama dengan ketujuh orang lainnya untuk menyerang Titan yang sedang buta setelah ditembak oleh senapan. Mikasa berhasil membunuh satu Titan dan membantu Sasha yang gagal dalam tugasnya tersebut. Strategi tersebut berhasil dijalankan dengan baik dan semua anggota 104th Trainees Squad mendapatkan gas yang cukup untuk mundur ke gerbang bagian dalam.

Saat di luar, Mikasa melihat kejadian yang tidak biasa. Dia melihat Rogue Titan sedang dimakan oleh Titan lainnya dan tidak meregenerasi. Saat Rogue Titan tumbang dan mati, Eren muncul dari belakang leher Rogue Titan dengan keadaan tidak sadarkan diri. Mikasa segera berlari dan mengecek detak jantung Eren. Mengetahui Eren masih hidup, Mikasa tidak bisa menahan air matanya dan segera memeluknya dengan erat.

Sesaat setelah Eren terbangun, terlihat Mikasa sedang berdiri di hadapan Eren seperti sedang melindunginya.
 

Mikasa tidak ingin Eren dibunuh, dia mengancam akan membunuh prajurit Garrison yang mencoba mengeksekusi Eren. Ketika eksekusi dijalankan dan meriam ditembakkan ke arah mereka, Eren berhasil melindunginya bersama Armin dengan berubah menjadi Titan.

Referensi

  1. Shingeki no Kyojin episode 1
  2. Shingeki no Kyojin episode 2 
  3. Shingeki no Kyojin episode 3
  4. Shingeki no Kyojin episode 4
  5. Shingeki no Kyojin episode 5 
  6. Shingeki no Kyojin episode 6 
  7. Shingeki no Kyojin episode 7 
  8. Shingeki no Kyojin episode 8 
  9. Shingeki no Kyojin episode 9 

 
 
 
 
Copyright © 2012 Anime Bibly Indonesia
Template by Protonema | Bloggerized by Themescook | Redesign by Nubito